Persepsinews.com, Jakarta – Pemerintah Thailand memperluas penutupan sementara seluruh tempat hiburan malam di ibu kota Bangkok dan 40 provinsi untuk mencegah gelombang baru penularan virus corona (Covid-19). Usulan itu tengah dipertimbangkan karena ada klaster baru infeksi Covid-19 yang melibatkan 405 orang terkait tempat hiburan malam.
Lonjakan kasus itu membuat dunia pariwisata di Thailand semakin pelik, apalagi mendekati perayaan Festival Air atau Songkran yang biasanya menyedot banyak turis dalam negeri maupun mancanegara.
Kementerian Kesehatan Thailand saat ini meminta persetujuan dari Satuan Tugas Covid-19 untuk menerbitkan kebijakan menutup tempat hiburan, seperti pub hingga bar karaoke, selama dua pekan. Menurut Juru Bicara Pemerintah Thailand, Anucha Burapachaisri, seluruh tempat hiburan yang terkait dengan kasus penularan corona sudah diminta ditutup sementara.
Guna mencegah klaster baru, pemerintah setempat sudah melarang perayaan festival Songkran, seperti dilansir Reuters, Kamis (8/4). Satuan Tugas Covid-19 Thailand meminta lembaga pemerintahan dan usaha swasta membolehkan karyawan mereka bekerja dari rumah dan tidak bepergian jika tidak ada urusan mendesak.
Mereka menyatakan mendeteksi penularan virus corona mutasi jenis B.1.1.7 dari Inggris. Virus jenis itu ditemukan di lebih dari seratus negara dan diduga memicu gelombang baru penularan. Sampai saat ini jumlah kasus infeksi virus corona di Thailand tercatat mencapai 30.310 orang. Sebanyak 95 pasien di antaranya meninggal.
Thailand berencana memulai proses vaksinasi pada Juni mendatang. Namun, mereka sudah menyuntikkan vaksin kepada para tenaga kesehatan dan penduduk yang termasuk kelompok rentan. Selain itu, Thailand juga berupaya memangkas masa karantina bagi pendatang dari 14 hari menjadi 10 hari.
Sumber : cnnindonesia.com