spot_img

Hilal Tak Terlihat, PBNU Putuskan Bulan Rajab Jatuh pada Kamis 3 Februari 2022

Persepsinews.com, Jakarta – Dilansir dari NU Online, rukyatul hilal awal Rajab 1443 H, baik yang dilakukan oleh Tim PBNU dan BMKG tidak berhasil melihat bulan muda.

Sehingga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memutuskan 1 Rajab 1443 H jatuh pada Kamis, 3 Februari 2022.

Dari 22 titik lokasi rukyatul hilal Lembaga Falakiyah PBNU di delapan provinsi, tidak satu pun yang berhasil melihat hilal. Rata-rata terhalang mendung dan hujan.

“Dengan demikian, maka umur bulan Jumadal Akhirah digenapkan (istikmal) 30 hari,” kata Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Keagamaan dan Hubungan Lembaga KH Zulfa Mustofa, Selasa (1/2/2022) malam.

Badan Meterologi Klimotologi dan Geofisika (BMKG) yang menggelar rukyatul hilal di 25 lokasi juga tidak berhasil melihat hilal.

Lokasi rukyatul hilal BMKG tersebar di 25 titik di seluruh Indonesia. Mulai dari Aceh hingga Papua.

Rukyatul Hilal di Pulau Jawa sendiri digelar di Tangerang (Banten), Garut (Jawa Barat), Banjarnegara (Jawa Tengah), Bantul (DIY) dan Malang (Jawa Timur).

Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan data hisab hilal saat matahari terbenam pada Selasa, 1 Februari 2022.

  1. Tinggi hilal 1,76 derajat di Melonguane, Sulawesi Utara sampai 3,26 derajat di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
  2. Elongasi 4,56 derajat di Merauke, Papua sampai 5,33 derajat di Sabang, Aceh.
  3. Umur bulan 3,19 jam di Jayapura, Papua sampai 6,05 jam di Calang, Aceh.
  4. Lag 10,12 menit di Melonguane, Sulawesi Utara sampai 17,32 menit di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
  5. Fraksi lluminasi bulan 016 persen di Merauke, Papua sampai 0,22 persen di Sabang, Aceh. (Red)

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer