Persepsinews.com, Jakarta – Pengurus Besar (PB) Ikatan Keluarga Mahasiswa Sulawesi Selatan (Ikami Sulsel) menggelar webinar Nasional dalam rangka
memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan Hari Lahir Pancasila dengan mengusung tema Soliditas Pemuda Berkarakter Pancasila: Sarasehan Menuju Indonesia Bangkit, pada Sabtu, 29 Mei 2021.
Kegiatan ini juga melibatkan beberapa narasumber dari kalangan pemuda diantaranya, peneliti LAN RI H. Azwar Aswin, MAP, M.Si, peleliti Pusat Studi Pancasila UGM Dr. Hastangka, S.Fil, M.Phi, dan Pemuda Pelopor Nasional Rahmad Azazi Rhomantoro, S.PdI, M.Pd, Wakil Gubernur DKI Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.BA sebagai keynote speaker, dan moderator kegiatan Ricky Laurie Al-Ichzan.
Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga PB Ikami Sulsel Akbar Dwi Rohadi, S.Fil dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemuda merupakan ujung tombak suatu bangsa.
“Oleh karena untuk berkontemplasi sekaligus atensi bersama bahwa sudah saatnya pemuda hari ini mengambil peran-peran vital di setiap unsur elemen masyarakat,” ucapnya.
Dalam penyampaiannya, H. Azwar Aswin, MAP, M.Si melansir dari Psikolog Inez Kristanti, menurutnya anak muda dengan rentang usia 18-34 tahun mengalami stres yang lebih tinggi dibanding kelompok usia lainnya pada masa pandemi Covid-19.
“Jadikan transisi kondisi ini hanya sebagai sekoci darurat untuk sementara waktu, tetapi jika melihat visioner adalah bahwa pandemi ini sebagai salah satu alternatif virtual untuk mencapai tujuan hidup lebih jauh,” jelasnya.
Dr. Hastangka, S.Fil, M.Phil selaku Akademisi/Peneliti Pusat Studi Pancasila UGM juga bersuara terkait tantangan pemuda dan Pancasila hari. Ia akui, tantangan kali ini sangat kompleks sekali karena masuk kedalam threat circle, mulai dari sosial, ideologi, ekonomi, politik dan budaya.
Oleh karena itu pemuda sebagai pilar bangsa harus solid atau kuat dengan berkarakterkan Pancasila. Pada prinsipnya, lanjut dia, pemuda harus menjadikan Pancasila sebagai jiwa (volkgeist), dengan demikian pemuda sebagai agent of change, agent of development dan social control dapat dengan mudah dipenuhi.
“Langkah nyatanya adalah dengan Habitus Praktek , yaitu sikap gotong royong, kerjasama, kesejahteraan dan perdamaian yang senantiasa menjadi nafas dalam kehidupan,” terangnya.
Rahmad Azazi Rhomantoro, S.PdI, M.Pd – sebagai perwakilan Pemuda Pelopor Nasional Kemenpora RI mengatakan jika pemuda sebagai representasi dari nilai budi luhur, selain memiliki sehat raga juga harus senantiasa menjaga kesehatan jiwa.
Dengan kata lain, ia berharap agar pemuda Indonesia bisa mengaktualisasikan diri agar dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Mari mengelaborasi diri kita, hidup kita fungsinya untuk apa, mengapa kita melakukan sesuatu, akan jadi apakah sesuatu itu, kira kira itu bermanfaat atau tidak, kemudian mampu membawa kita ke jalan yang lurus,” pungkasnya.