spot_img

Wujudkan Desa Bukit Subur Jadi Destinasi Agrowisata, Kelompok KKN Unmul PPU 04 Dukung Penanaman Bibit Kelengkeng

Persepsinews.com, Desa Bukit Subur memiliki letak yang strategis dan potensi alam yang mendukung sebagai kawasan yang menyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur (Kaltim) mempunyai dampak yang luar biasa bagi masyarakat.

Oleh sebab itu, upaya Desa Bukit Subur dalam menyambut IKN yaitu dengan menciptakan desa yang mempunyai ciri khas tersendiri bagi desanya yaitu dengan mewujudkan destinasi agrowisata.

Ditengah momentum ini, kelompok kuliah kerja nyata KKN PPU 04 Universitas Mulawarman (Unmul) mendukung program yang direncanakan oleh pemerintah desa dengan membuat program kerja unggulan yaitu praktik budidaya tanaman dan  pembuatan pupuk bokashi.

Program kerja ini bekerjasama dengan Dinas Kehutanan KPHP Bongan. Dinas Kehutanan KPHP Bongan mendukung program ini dengan memberikan bantuan bibit sebanyak 80 bibit buah kelengkeng dan 20 bibit buah durian. Pemilihan buah kelengkeng selain dari menjadikan desa agrowista juga sebagai vegetasi untuk sumber makanan bagi lebah kelulut (Trigona Spp.) Karena masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan (KTH) sedang melakukan budidaya kelulut dibawah binaan Dinas Kehutanan KPHP Bongan.

Pengambilan bibit buah di resort Dinas Kehutanan KPHP Bongan. (Penulis)

Sasaran utama dari program ini adalah masyarakat Desa Bukit Subur karena penanaman bibit buah ini akan ditanam di sekitar kantor desa yang berlokasi di depan gerbang jalan masuk desa. Selanjutnya, bibit buah akan ditanam di fasilitas umum seperti di balai desa dan membagikan bibit buah kelengkeng ke instansi pendidikan yang ada di Desa Bukit Subur yaitu SMPN 024 PPU, SDN 034 PPU, TK Bukit Subur, Pesantren Darul Hasan dan masyarakat Desa Bukit Subur yang mempunyai lahan untuk penanaman bibit buah kelengkeng.

Pemberian bibit buah ke Instansi Pendidikan. (Penulis)

Dalam pelaksanaan program kerja kelompok KKN UNMUL PPU 04 terlebih dahulu membuat pupuk bokashi pada Rabu (19/7/2023) difermentasikan selama seminggu pupuk digunakan untuk pembudidayaan tanaman. Dalam pembuatan pupuk bokashi memanfaatkan limbah organik dari masyarakat Desa Bukit Subur dengan mendatangi beberapa rumah warga yang mempunyai sisa sayuran yang sudah membusuk, sisa – sisa nasi, sekam kayu dan sekam arang.

Selanjutnya pada Kamis (20/7/2023) kelompok dibantu dengan Karang Taruna untuk membuka lahan, membersihkan dan membuat lubang dengan jarak tanam 4 m dengan luas lahan 500 m yang disediakan oleh pemerintah desa, pengambilan bibit buah di resort Dinas Kehutanan KPHP Bongan pada Rabu (26/7/2023).

Ditahap akhir pada Senin (31/7/2023) penanaman 14 bibit buah kelengkeng dan penyerahan bersama perangkat desa serta menebar pupuk bokashi yang sudah dibuat oleh kelompok di sekitar tanaman.

Untuk sisa lahan dimanfaatkan kelompok untuk menanam bibit sayuran seperti timun dan cabai. Pemantaun secara berkala juga dilakukan oleh kelompok dengan menyiram tanaman dan memantau perkembangan dari bibit buah kelengkeng yang sudah ditanam yang nantinya akan di kelola oleh pemerintah desa.

Harapan dari program kerja ini dapat mendukung dan merealisasikan program dari Kepala Desa Bukit Subur dengan mewujudkan desa agrowisata dengan menciptakan ciri khas dari desa. Hal ini bertujuan untuk menyambut IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kecamatan Sepaku.     

Penulis : Kristin Vidyas Ulandari mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Mulawarman (Unmul) Angkatan 2020.

Related Articles

Media Sosial

2,900FansLike
2,010FollowersFollow
1,500FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer