spot_img

Pengaturan Masa Tanam, Solusi Petani di Tengah Ancaman Kemarau

Persepsinews, Samarinda – Musim kemarau yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir ini di sejumlah wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) membuat suhu udara terpantau cukup tinggi. Hal ini menyebabkan sejumlah dampak seperti kekeringan hingga berkurangnya produksi tanaman pangan akibat berkurangnya pasokan air.

Kondisi kemarau saat ini perlu menjadi perhatian berbagai pihak termasuk masyarakat agar bisa melakukan langkah antisipasi terhadap potensi dampak yang terjadi.

Kepala Bidang Hortikultura DPTPH Kaltim Kosasih mengatakan, dalam upaya pencegahan dampak kemarau ini para petani diimbau untuk melakukan pengaturan terhadap masa tanam agar bisa terus berproduksi selama musim kemarau.

Kondisi saat musim kemarau melanda Kaltim. (Ozan)

Sejak akhir bulan Juni lalu DPTPH Kaltim telah melakukan langkah antisipasi seperti melaksanakan program tanam bareng terhadap 1.000 hektar sawah di Kaltim sebagai langkah antisipasi puncak kemarau pada bulan Agustus ini.

“Kita sudah lakukan tanam bareng di akhir Juni terhadap seribu hektar, harapannya agar di puncak kemarau kondisi tanaman pangan sudah dalam posisi berisi,” tutur Kosasih, Rabu (9/8/2023).

Ditengah musim kemarau saat ini Kosasih menyebut, kondisi stok pangan Kaltim masih dalam kondisi aman.
Dalam upaya mencegah kekeringan, pihaknya mengajak instansi terkait melakukan upaya penyediaan sumber air bersih baru untuk masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih. Selain untuk pemenuhan kebutuhan, air sumur akan bisa dimanfaatkan untuk pengairan pertanian. (Ozn)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer