Persepsinews.com, Samarinda – Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi mengatakan, setiap desa yang mendapat dana desa bebas untuk menggunakan dana tersebut sesuai dengan kepentingan desa masing-masing daerah.
Namun Anwar meminta agar dana tersebut bisa digunakan sebaik mungkin untuk pembangunan desa yang berkelanjutan. Walaupun anggaran untuk tahun 2023 ini masih terbilang kecil, diharapkan bisa dimaksimalkan dengan baik.
“Tergantung desa keperluannya seperti apa, kekurangannya dibidang apa untuk dimanfaatkan desa itu, masing-masing desa punya kekhususan, menejemen khusus masyarakat desa,” tutur Anwar.
Dana Desa tersebut bisa difokuskan untuk memperkuat kebijakan fiskal nasional (kemiskinan ekstrem, stunting, dan inflasi) di tingkat desa dan sinergi penggunaan Dana Desa.
Adapun 7 isu prioritas penggunaan Dana Desa Tahun 2024 tersebut adalah (1) Pengentasan kemiskinan ekstrem, (2) Intervensi percepatan eliminasi TBC, (3) Ketahanan pangan nabatai dan hewani (4) Pencegahan narkoba, (5) Penurunan stunting, (6) Dana oeperasional pemerintah Desa, dan (7) Optimalisasi pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional.
Anwar memastikan, pada tahun berikutnya dana desa akan dinaikan hingga 100 juta rupiah, dana ini tentu lebih besar dari tahun 2023. Ia berharap, dana tersebut bisa mencakup seluruh keperluan desa sesuai dengan isu strategis yang ada saat ini seperti pengentasan kemiskinan hingga pencegahan stunting. (Ozn/ Adv DPMPD Kaltim)
