spot_img

Program Telemedicine yang Digalakan Dinkes dapat Dukungan dari DPRD Kaltim

Persepsinews.com, Samarinda – Penerapan telemedicine atau pengobatan jarak jauh adalah program kesehatan bergerak dari Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Dimana program tersebut mendapat dukungan Anggota DPRD Provinsi Kaltim Salehuddin.

Program ini, kata legislator Kaltim itu, sebagai transformasi teknologi kesehatan yang dapat membantu warga.

“Jadi ada pilar yang keenam artinya transformasi teknologi kesehatan. Jadi ini kan ada semacam program kesehatan bergerak dari dinas kesehatan juga yang menerapkan telemedicine,” kata Salehuddin.

Lanjut Salehuddin, bahwa teknologi kesehatan ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan, terutama di wilayah terpencil, terdepan, dan tertinggal (3T).

Kemudian, dirinya mencontohkan, saat ini sudah ada beberapa aplikasi yang menyediakan layanan kesehatan jarak jauh, seperti Halodoc.

Namun, Salehuddin berharap pemerintah daerah dapat mendorong pengembangan teknologi kesehatan ini agar lebih maksimal dan merata.

“Kalau memang didorong, sudah saatnya kita era digitalisasi ini melaksanakan maksimal pelayanan kesehatan. Karena ini berguna untuk Kaltim di tengah keterbatasan tenaga kesehatan, terutama di wilayah 3T,” tuturnya.

Politisi dari Partai Golkar itu mengatakan, dengan telemedicine, masyarakat dapat menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Sebab, Salehuddin menilai, telemedicine juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam hal promotif dan preventif.

“Kadang-kadang misalnya ada di beberapa salah satu proses kesehatan rumah sakit misalnya untuk spesialis tertentu butuh waktu daftar seminggu dulu atau setengah bulan dulu atau satu bulan dulu. Nah kalau dengan telemedicine, kita bisa ketemu dokternya lebih cepat dan mudah,” tuturnya.

Selain itu, dirinya juga menyarankan kepada pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi, asosiasi dokter, dan penyedia aplikasi, untuk mengembangkan dan mensosialisasikan telemedicine di Kaltim.

“Telemedicine ini menjadi solusi bagi wilayah 3T sendiri, terutama bagi yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang memadai,” tutur Salehuddin.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa telemedicine juga dapat meningkatkan akses dan ketersediaan informasi kesehatan bagi masyarakat, serta mempercepat proses diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kondisi pasien.

Salehuddin mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kaltim yang telah meluncurkan layanan telemedicine gratis di wilayah pedalaman melalui Program Kesehatan Bergerak.

“Ini adalah terobosan yang sangat positif dan perlu diperluas ke daerah-daerah lain yang juga mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan,” ujarnya.

Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kaltim itu, berharap bahwa layanan telemedicine dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya di Kaltim, serta didukung oleh regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi semua pihak.

“Telemedicine merupakan salah satu solusi kesehatan di era disruptif yang harus dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat, pemerintah, dan tenaga kesehatan,” pungkasnya. (Rah/ Adv DPRD Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer