Persepsinews.com , SAMARINDA – Guna melakukan peningkatan efektivitas program imunisasi di Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Petugas Dalam Pelaksanaan Imunisasi RV (Rotavirus) dan HPV (Human Papillomavirus) di Samarinda.
Peningkatan kapasitas tersebut bertujuan agar petugas imunisasi mendapatkan pelatihan yang memadai tentang vaksin, prosedur imunisasi dan manajemen vaksin. Mereka juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya imunisasi dan manfaatnya bagi masyarakat serta kemampuan untuk mengidentifikasi vaksin palsu atau yang rusak.
Para petugas kesehatan diharapkan mampu mengelola data imunisasi dengan baik, memiliki keterampilan komunikasi yang baik, dan memahami manajemen stok vaksin serta pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
“Imunisasi merupakan salah satu investasi terbaik yang dapat kita lakukan untuk kesehatan dan masa depan kita, kami mendorong semua orang untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan mereka tentang vaksin yang diperlukan dan untuk mematuhi jadwal vaksinasi yang direkomendasikan.” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki
Basuki menuturkan, terdapat tiga jenis vaksin yang sangat penting untuk dibahas di kegiatan pelatihan tersebut. Ketiga jenis itu adalah vaksin Rotavirus, HPV (Human Papillomavirus dan konsep imunisasi ganda. Rotavirus merupakan penyebab utama diare berat pada anak-anak.
Diare yang parah dapat berpotensi berbahaya, terutama pada bayi dan anak-anak kecil. Begitupula dengan HPV, virus yang terkait dengan sejumlah kanker, termasuk kanker serviks, yang merupakan salah satu kanker paling mematikan pada wanita.
“Selain dua jenis vaksin tadi, imunisasi ganda menjadi strategi yang sangat efektif untuk melindungi kita dari lebih dari satu penyakit sekaligus, dengan memberikan dua atau lebih vaksin dalam satu kunjungan atau jadwal yang berdekatan, kita dapat memaksimalkan perlindungan kita dan mengurangi risiko terkena penyakit yang dapat dicegah.” ungkapnya.
Kegiatan ini diinisiasi Dinkes Provinsi Kaltim bersama dengan CHAI (Clinton Health Access Initiative) Indonesia ini, menghadirkan sederet narasumber. Mulai dari Tim Kerja Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kemenkes RI, Kepala Bidang P2P Provinsi Kaltim, Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dan KOMDA KIPI Provinsi Kalimantan Timur.
Adapun peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Kalimantan Timur yang hadir berjumlah 22 orang, terdiri dari Kepala seksi yang membawahi imunisasi dan pengelola Program imunisasi pada acara yang berlangsung 2 (dua) hari yaitu 11-12 September 2023 tersebut.
Peningkatan kapasitas petugas imunisasi merupakan langkah penting dalam meningkatkan cakupan imunisasi dan melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)