Persepsinews.com , SAMARINDA -Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Basuki mengatakan, penyakit leptospirosis bisa menyerang manusia kapan pun tanpa melihat kondisi perubahan cuaca. Virus yang ditularkan melalui kencing tikus ini harus benar-benar mendapat perhatian serius tidak hanya dari stakeholder terkait melainkan masyarakat.
Bahkan penularan leptospirosis ini, bisa lebih cepat penularannya jika terjadi di musim hujan saat ini melalui genangan air di sekitar wilayah pemukiman.
“Leptospirosis bisa juga terjadi di musim hujan, bisa lewat genangan ada kencing tikusnya kemudian tidak cuci tangan akhirnya masuk ke tubuh, bisa menimbulkan diare,” tutur Basuki di Samarinda.
Leptospirosis adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi. Leptospirosis memiliki gejala yang menyerupai influenza, yaitu demam, sakit kepala, dan nyeri otot.
Terkait penanggulangan penyakit ini, Dinkes Kaltim terus melakukan penelitian lebih mendalam agar kasusnya tidak meluas dan berdampak negatif di masyarakat. Dimana belakangan ini kasus leptospirosis sudah ditemukan di wilayah Bontang dengan ditemukannya tikus yang terjangkit leptospirosis. Walau begitu, penyakit ini belum sampai menular ke manusia.
Namun, Basuki tetap meminta masyarakat Kaltim tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit ini.(AG / ADV Dinas Kesehatan Provinsi Kaltimantan Timur)
