Persepsinews.com , SAMARINDA – Rina Kusharyanti, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional (PKMF) BPSDM Kaltim, menyoroti Aparat Sipil Negara (ASN) Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK), sebagai agen perubahan.
Sebab ASN JFAK menurutnya berperan sebagai agen perubahan kebijakan publik yang berkualitas dan harus tampil sebagai agen yang turut serta dalam merumuskan kebijakan pemerintah.
“Perlu juga dilakukan dengan pendekatan inovatif dan berbasis bukti,” ujar Rina, belum lama ini.
Tujuannya adalah menghindari adanya tumpang tindih dalam kebijakan yang bisa memicu reaksi negatif dari masyarakat atau publik pada umumnya.
“Harus jadi agen yang menganalisis kebijakan pemerintah agar tidak adanya tumpang tindih kebijakan pemerintah,” tegasnya.
Sebagai pemegang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan, ASN tersebut juga memiliki tanggung jawab besar terkait perumusan analisis kebijakan pemerintah.
Dengan Fokus utama memberikan solusi untuk memastikan bahwa kebijakan publik yang dihasilkan memiliki dampak positif dan relevan bagi masyarakat luas. Terlebih dalam era perubahan yang cepat ini.
“ASN JFAK memegang tanggung jawab besar untuk menjawab tantangan dengan pemahaman mendalam dan solusi yang tepat,” pungkasnya.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan dinamika perubahan yang cepat di lingkungan kebijakan publik menjadi kunci keberhasilan ASN JFAK. Dengan pemahaman mendalam tentang isu-isu terkini dan solusi yang sesuai.(Lis/ADV/BPSDMKALTIM)
