Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur gelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI).
Aplikasi ini menjadi implementasi dari upaya Pemerintah untuk terus menerapkan dan mengembangkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di berbagai sektor, termasuk pengelolaan arsip dan persuratan.
Tujuan utama adalah meningkatkan kecepatan, efisiensi, dan beralih ke model digital, dengan penyimpanan arsip yang terpusat, online, dan terintegrasi dari tingkat daerah hingga tingkat pusat.
“Dukungan terhadap gerakan SPBE ini sejalan dengan upaya peningkatan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) dan pembinaan para Arsiparis,” ujar Dishub Kaltim dalam laman resminya.
Kegiatan sosialisasi dan Bimtek Penggunaan Aplikasi SRIKANDI dilaksanakan di Ruang Rapat Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, dengan menghadirkan Arsiparis Ahli Muda DPKD Provinsi Kalimantan Timur, Dewi Susanti.
Dewi menjelaskan bahwa implementasi aplikasi SRIKANDI memerlukan empat pilar penyelenggara kearsipan, yakni Tata Naskah Dinas, Klasifikasi Arsip, Jadwal Retensi Arsip (JRA), dan Sistem Klasifikasi Keamanan Akses Arsip Dinamis (SKKAAD).
Fitur unggulan SRIKANDI berbasis cloud, mengeliminasi kebutuhan server tambahan. Proses pembuatan, pengiriman, dan penerimaan naskah dinas dapat dilakukan secara elektronik kapan saja.
“Dengan kemudahan tersebut, diharapkan aplikasi SRIKANDI dapat meningkatkan kinerja para penggunanya,” ujar Dewi.
Kegiatan dihadiri oleh seluruh ASN (PNS maupun Non PNS) Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Dinas maupun UPTD Terminal.
Aplikasi SRIKANDI dijadwalkan akan mulai digunakan oleh berbagai OPD pada awal Mei 2023, memperkuat peran pentingnya dalam pengelolaan arsip, pelacakan, dan penyusutan arsip. (Adv/ Dishub Kaltim)
