Persepsinews.com, Samarinda – Musibah kebakaran melanda Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu pada Kamis (21/12/2023), meninggalkan petaka di empat lingkungan RT.
Data dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Samarinda mencatat bahwa sebanyak 48 bangunan dilaporkan habis terbakar dalam peristiwa tragis tersebut.
Empat lingkungan RT terdampak paling parah, dengan 43 bangunan terbakar. Rinciannya adalah satu bangunan di RT 31, 17 bangsalan dengan 50 pintu di RT 32, 20 bangunan rumah tunggal di RT 33, dan 4 rumah tunggal serta 1 rumah tunggal di RT 40.
Kepala Disdamkar Samarinda, Hendra AH, menyampaikan bahwa sebanyak 151 KK dengan 587 jiwa menjadi korban terdampak. Lima relawan pemadam kebakaran dilaporkan mengalami luka ringan, satu relawan mengalami sesak nafas, satu warga pingsan, dan satu personel Polri mengalami luka ringan.
“Mayoritas luka disebabkan oleh jatuh saat melakukan upaya pemadaman,” ucap Hendra.
Diketahui awal mula kebakaran berasal dari sebuah bangsalan di RT 32, meskipun penyebab pastinya masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Proses pemadaman dilaporkan sulit karena akses yang sempit, ditambah lagi dengan Sungai Karang Mumus (SKM) yang surut, mengakibatkan minimnya sumber air. Pemadam kebakaran gabungan memerlukan waktu tiga jam untuk berhasil memadamkan kobaran api.
Meski upaya pemadaman diwarnai kepanikan dan ketegangan warga, pukul 18.30 Wita, api akhirnya berhasil ditangani. Para korban saat ini mengungsi di Langgar Miftahul Jannah dan Kantor Kelurahan Sidodadi. (Red)
