Persepsinews, Samarinda – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalimantan Timur (Disnakertrans Kaltim), Rozani Erawadi mengungkapkan, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kaltim per Agustus 2023 sebesar 5,31 persen atau mengalami penurunan 0,40 persen dibandingkan dengan data pada Agustus 2022.
Rozani menjelaskan TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang adanya manfaat pasokan tenaga kerja.
Menurutnya, data penurunan angka pengangguran ini menjadi yang terendah selama satu dekade terakhir. Kondisi ini menandakan ketenagakerjaan di provinsi itu telah pulih jika dibandingkan sebelum pandemi COVID-19.
“Pengangguran kita memang jauh menurun, semoga bisa kita pertahankan ditahun mendatang, kita berharap investasi kita bisa menjadi investasi yang bisa menyerap banyak angkatan kerja, kita siapkan kompetensinya,” kata Rozani, Sabtu (23/3/2024).
Sementara itu, untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), berdasarkan jenis kelamin, TPAK laki-laki sebesar 82,82 persen, lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 46,86 persen.
Kemudian, sebanyak 1.022.137 orang (55,33 persen) bekerja pada kegiatan formal pada Agustus 2023, turun 0,41 persen poin dibanding Agustus 2022.
Ia mengatakan standar kompetensi di tingkat pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sudah bagus serapannya. Sementara itu guna meningkatkan kompetensi tenaga kerja daerah pun Disnakertrans Kaltim juga memaksimalkan balai latian kerja yang ada Kaltim.
“Kita sudah on the track, yang sedikit menurun pada pendidikan Diploma dan SMP. Yang paling penting kita lihat SMK yang siap kerja,” ungkapnya. (Ozn)
