Persepsinews, Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur melakukan peningkatan sektor peternakan melalui program Pengembangan Desa Korporasi Ternak (PDKT) sebagai langkah menuju kemandirian peternak.
Program ini merupakan evolusi dari Desa Korporasi Sapi (DKS) yang sudah dimulai pada tahun 2019 di Babulu, Penajam Paser Utara, dengan dukungan hingga 1.000 ekor sapi.
Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan mengatakan, program PDKT tidak hanya terbatas pada sapi, tetapi juga meliputi hewan ternak lain seperti kambing, domba, serta ternak lain yaitu magot, burung walet, dan lebah kelulut.
Dari target pembangunan 32 PDKT di seluruh Kalimantan Timur, pada tahun 2024 ini DPKH Kaltim akan membangun sembilan PDKT yang tersebar di berbagai kabupaten, termasuk kontribusi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berlokasi di Samboja.
Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi peternak dengan pendekatan berbasis kawasan.
“Jadi untuk tahun 2024 ada 9 PDKT kita siapkan, setiap PDKT akan mendapatkan dukungan terpadu, mulai dari penyediaan rumput, pembangunan kandang, hingga pemberian 100 ekor ternak,” tutur Fahmi (11/6/2024).
Fahmi menuturkan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan dalam program ini. Pihaknya memastikan bahwa setiap PDKT dapat beroperasi secara mandiri dalam tiga tahun ke depan.
Untuk mencapai tujuan ini, pihaknya akan membimbing manajemen peternakan yang terpadu, sehingga ada pengelolaan yang sistematis, agar para peternak bisa menyediakan data berbasis spasial dan memudahkan pelaporan dan pengawasan.
PDKT juga akan diintegrasikan dengan pendekatan kelembagaan dan keuangan yang sehat.
“Fasilitator akan diberikan pelatihan dan honorarium untuk membantu peternak dalam penggunaan aplikasi dan manajemen ternak,” terangnya. (Ozn)