Persepsinews, Samarinda – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda mencatat partisipasi pemilih pemula dalam Pemilu 2024 mengalami penurunan, dengan angka partisipasi mencapai kurang dari 60 persen. Data tersebut menunjukkan bahwa meskipun terdapat upaya besar dalam kampanye pendidikan pemilih, kelompok usia ini masih belum sepenuhnya terlibat dalam proses pemilihan umum.
Menurut laporan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Samarinda, berbagai faktor mempengaruhi rendahnya partisipasi, termasuk kurangnya kesadaran politik dan akses informasi yang belum memadai.
“Jadi dari presentase kita umur produktif ada juga golput, tapi yang paling banyak adalah pemilih pemula, mungkin faktor ketidak tahuan, sehingga ini perlu disosialisasikan,” ungkap Asisten I Sekretaris Kota Samarinda Ridwan Tassa.
Untuk itu, Pemkot Samarinda bersama dengan berbagai organisasi pemuda berencana untuk melakukan evaluasi dan merancang strategi baru guna meningkatkan partisipasi pemilih pemula di masa depan.
Pihak pemerintah mengimbau kepada semua pihak untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan generasi muda dan memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang cukup mengenai hak dan kewajiban sebagai pemilih.
Saat ini, melalui Kesbangpol Pemkot Samarinda tengah mengadakan Sosialisasi Pendidikan Politik ke sekolah-sekolah di Samarinda demgan tujuan peningkatan partisipasi pemilih pemula untuk menghadapi Pilkada 2024 mendatang.
“Kita harapkan setelah ini mereka bisa berbondong-bondong datang ke tps,” tutupnya. (Ozn)
