Persepsinews, Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) mencatatkan diri sebagai provinsi dengan peringkat kedua tertinggi dalam tingkat depresi di Indonesia.
Menyikapi kondisi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan jiwa di daerah.
Sementara itu, untuk pengidap skizofernia Kaltim tidak berada di 10 besar namun tetap termasuk kategori sedang di 3,6 persen.
Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Jiwa Dinkes Kaltim Ika Gladies Syaferani mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesehatan mental, termasuk pelatihan bagi tenaga kesehatan dan penyuluhan kepada masyarakat.
“Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Ika.
Dinkes Kaltim juga berencana untuk memperluas akses layanan kesehatan jiwa di puskesmas dan rumah sakit, serta meningkatkan kerja sama dengan organisasi non-pemerintah dalam penyediaan layanan konseling dan terapi.
“Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka depresi dapat menurun dan masyarakat dapat hidup lebih sehat secara mental,” pungkasnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
