Persepsinews.com, Kukar – Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) dari Politisi dari partai Nasdem, Annisa Mulia Utami, melanjutkan agenda resesnya di lokasi ketiga yang bertempat di Kopi Pangeran, Kelurahan Timbau, pada Sabtu malam (16/11/2024) lalu. Ini merupakan rangkaian perjalanannya menyerap aspirasi masyarakat yang terakhir.
Reses kali ini terasa istimewa karena dihadiri oleh banyak kaum milenial yang antusias menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Para pemuda menyampaikan sejumlah keluhan dan harapan, mengungkapkan bahwa kebutuhan mereka sering terabaikan karena fokus pemerintah lebih banyak tertuju pada aspirasi kelompok tua atau tokoh masyarakat.
“Kami berharap Ibu Annisa dapat menjadi jembatan untuk menyuarakan kebutuhan dan keinginan kami sebagai kaum muda,” ujar salah satu peserta diskusi.
Dalam diskusi tersebut, berbagai aspirasi muncul, termasuk permintaan dukungan untuk kegiatan olahraga seperti futsal, voli, dan bulu tangkis, serta bantuan bagi kelompok komunitas dan organisasi kepemudaan.
“Milenial di sini menginginkan ruang yang lebih besar untuk berekspresi dan berkontribusi melalui berbagai kegiatan positif. Mereka berharap bisa difasilitasi, baik dari segi sarana maupun anggaran,” kata Annisa Mulia Utami.
Ia menegaskan, bahwa aspirasi kaum muda sangat penting karena mereka adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan bagi masa depan.
“Kaum milenial perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena mereka memiliki semangat, ide, dan potensi besar. Saya akan berupaya agar kebutuhan mereka dapat diperjuangkan dalam pembahasan di DPRD,” ujarnya.
Sebagai Anggota Komisi I DPRD Kukar, Annisa juga mengajak generasi muda untuk terus aktif menyuarakan ide-ide kreatif dan solusi demi kemajuan daerah.
“Semua usulan ini akan kami tindak lanjuti. Kaum muda harus menjadi bagian dari perubahan dan pembangunan di Kukar,” tutup Annisa dengan penuh semangat.
Agenda reses ini menunjukkan komitmen Annisa dalam mendukung peran aktif pemuda untuk memajukan Kukar. Aspirasi yang disampaikan akan menjadi bahan perjuangan di tingkat legislatif demi menciptakan kebijakan yang inklusif bagi semua generasi.
