spot_img

Dinkes Kaltim Prioritaskan Penurunan Angka Prevalensi di 9 PTM

Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur terus berupaya menanggulangi penyakit tidak menular (PTM) yang semakin menjadi tantangan kesehatan global termasuk di wilayah provinsi Kalimantan Timur.

Terdapat 9 (sembilan) penyakit tidak menular yang menjadi prioritas terutama untuk deteksi dini, pencegahan dan pengendaliannya yaitu hipertensi, jantung, DM, obesitas, stroke, PPOK, kanker payudara, kanker leher rahim, dan gangguan indera.

Kematian akibat PTM seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes diperkirakan akan terus meningkat termasuk di provinsi Kalimantan Timur,
dimana peningkatan terbesar 80% akan terjadi di daerah dengan penghasilan menengah dan miskin.

“Data SKI 2023 untuk Kaltim melaporkan bahwa prevalensi penyakit jantung
sebesar 1,01%, prevalensi stroke 10%, prevalensi DM 3,13%, prevalensi HT 11%,
prevalensi kanker 1,45% dan prevalensi obesitas 11,4%. Dimana untuk prevalensi stroke, hipertensi, DM Kaltim menduduki peringkat ke 3 terbesar secara nasional dan prevalensi merokok yang sama dengan nasional 28,8%.

“Oleh karena itu, upaya pencegahan danpengendalian PTM menjadi prioritas utama dalam kebijakan kesehatan kita. Berdasarkan data ini, dengan meningkatnya prevalensi PTM maka risiko besar terhadap kualitas hidup masyarakat. Kita semua harus lebih fokus untuk mengurangi faktor risiko yang ada seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik serta penggunaan tembakau dan alkohol,” kata Kadinkes Kaltim dr. Jaya Mualimin.

Untuk itu, Dinkes Kaltim akan meningkatkan sinergi antara berbagai sektor baik itu dari Dinas Kesehatan, rumah sakit, puskesmas serta seluruh mitra kerja yang terlibat secara luas, agar bisa bersama mengatur langkah-langkah efektif dalam pencegahan dan pengendalian PTM.

Selain itu, Dinkes juga mendalami berbagai tantangan dalam menghadapi implementasi program-program pencegahan serta mencari solusi yang lebih tepat dan efisien.

Dengan akan dicanangkannya program pemerintah di tahun 2025 untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh penduduk sesuai dengan kelompok usia sebagai bentuk deteksi dini skrining PTM dan program edukasi kesehatan seperti pentingnya berolahraga, pola makan sehat, dan bahaya merokok, harus menjadi bagian dari upaya untuk bisa menurunkan prevalensi PTM dan semua pihak harus ikut terlibat dalam menciptakan perilaku yang positif.

“Salah satu tantangan yang dihadapi adalah masih terbatasnya sumber daya dan akses layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat serta masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya pencegahan PTM,” lanjutnya. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer