Persepsinews, Samarinda – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya mengembangkan pengobatan akupresure di daerah. Langkah ini diambil mengingat Kaltim yang kaya akan keanekaragaman hayati dan budaya yang sudah turun-temurun terkait dengan penggunaan obat tradisional.
Pengobatan akupresure, yang berfokus pada teknik menekan titik-titik tertentu di tubuh untuk meredakan berbagai masalah kesehatan, kini menjadi bagian dari agenda pelayanan kesehatan tradisional yang dikenal dengan istilah Yankestra.
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr. Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa pengembangan akupresure ini perlu dilakukan mengingat banyaknya suku di Kaltim yang memiliki pengetahuan tradisional dalam penggunaan tanaman obat dan metode pengobatan turun temurun. Hal ini menjadi peluang untuk memanfaatkan kekayaan budaya dan sumber daya alam yang ada di daerah.
“Ini perlu dikembangkan karena banyak suku di Kalimantan Timur baik keanekaragaman hayatinya, budaya, sudah turun temurun,” kata dr. Mualimin.
Lebih lanjut, dr. Mualimin menyebutkan bahwa akupresure sudah menjadi bagian dari program Yankestra, yang merupakan agenda pelayanan kesehatan tradisional yang difokuskan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan berbasis kearifan lokal.
“Ini memang sudah masuk dalam agenda pelayanan kesehatan tradisional, Yankestra,” ujarnya.
Dengan pengembangan pengobatan akupresure, Dinkes Kaltim berharap dapat memperkenalkan metode pengobatan tradisional yang lebih luas kepada masyarakat, sekaligus mendukung pelestarian budaya dan penggunaan sumber daya alam lokal sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan masyarakat. (Ozn/ Adv Dinkes Kaltim)
