Persepsinews.com, Jakarta – Seorang pegawai PT Timah Tbk, Dwi Citra Weni alias Wenny Myzon, menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah videonya viral di platform TikTok. Dalam unggahan tersebut, ia tampak menunjukkan logo PT Timah pada seragam kantornya sambil menyebut bahwa dirinya mendapat layanan prioritas di fasilitas kesehatan karena tidak menggunakan BPJS Kesehatan.
“Ngantre ya dek, BPJS ya? Oh BPJS, masih honorer ya, kebetulan saya kan… (sambil menunjuk logo PT Timah). Saya nggak antre, pasien prioritas,” ujar Wenny dalam video yang kini menuai kecaman luas.
Video tersebut memicu kemarahan netizen yang menilai pernyataan Wenny merendahkan pengguna BPJS Kesehatan, termasuk para pegawai honorer. Banyak warganet menyayangkan sikapnya yang dianggap tidak mencerminkan nilai-nilai etika dan profesionalisme sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Netizen Geram, Wenny Myzon Dikecam
Berikut beberapa komentar pedas dari netizen yang ikut menyoroti viralnya video tersebut:
@inazuna_: Gw kira ada tes AKHLAK di BUMN tuh beneran diterapin, ternyata ya gitu juga.
@wahyu_djanti88: Makan gaji dari pajak rakyat aja songong lu! Pengen nabok munyungnya pake bakiak, biar fasilitas BPJS prioritasnya secara maksimal.
@beeirenebae: Bisa aja ni orang dibikin keluar dari PT Timah, usaha kulinernya bangkrut, terus seller skincare-nya putus hubungan. Jangan merasa roda selalu di atas mulu ya, buuu.
Selain Pegawai BUMN, Wenny Punya Usaha Kuliner dan Skincare
Selain bekerja di PT Timah, Wenny ternyata memiliki usaha kuliner bernama Remeng Sultan yang memproduksi cake dan puding. Ia juga dikenal sebagai reseller produk skincare milik seorang dokter di Bangka Belitung.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PT Timah Tbk terkait insiden ini. Namun, polemik yang ditimbulkan semakin meluas dan memicu perdebatan di media sosial.
“Seharusnya sebagai pegawai BUMN lebih bijak dalam berbicara, apalagi di media sosial,” ujar salah satu netizen. (Red)
