Persepsinews.com, Samarinda – Keterbatasan akses listrik masih menjadi persoalan bagi sejumlah desa di Kabupaten Berau. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada aktivitas masyarakat, tetapi juga menghambat pengembangan sektor lain seperti penyediaan air bersih dan jaringan telekomunikasi.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, menilai bahwa infrastruktur dasar seperti listrik harus menjadi prioritas utama pemerintah. Sebab, tanpa listrik yang memadai, program pembangunan lainnya juga akan terhambat.
“Pembangunan harus dimulai dari hal paling mendasar. Kalau listrik belum tersedia, bagaimana mungkin layanan air bersih dan telekomunikasi bisa berjalan optimal?,” kata Syarifatul, Senin (3/3/2025).
Ia menegaskan, listrik kini bukan lagi sekadar kebutuhan rumah tangga, tetapi juga menjadi faktor utama dalam mendukung perekonomian dan pelayanan publik.
“Sekarang internet sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat. Tapi kalau listriknya belum tersedia, otomatis jaringan telekomunikasi juga tidak bisa berjalan. Ini yang harus diselesaikan dulu,” tuturnya.
Syarifatul juga menyoroti bagaimana keterbatasan listrik dan internet menghambat efektivitas pemerintahan desa. Seiring dengan meningkatnya digitalisasi layanan publik, banyak desa yang dituntut untuk melakukan pelaporan secara daring.
“Saat ini pemerintah desa harus bisa melaporkan data dan kondisi kampungnya secara digital ke pemerintah daerah. Tapi kalau listrik dan internet masih sulit diakses, tentu ini menjadi kendala besar,” ungkapnya.
Selain itu, keterbatasan listrik juga berdampak pada sektor ekonomi. Banyak pelaku usaha kecil yang kesulitan mengembangkan bisnis mereka karena tidak memiliki akses listrik yang stabil.
“Banyak masyarakat di desa yang ingin mengembangkan usaha, tapi terbatas karena listrik belum merata. Padahal, kalau akses listrik dan internet tersedia, peluang usaha di desa bisa berkembang lebih cepat,” tutupnya.
DPRD Kaltim berkomitmen untuk terus mendorong pemerintah daerah agar mempercepat pembangunan infrastruktur dasar, terutama di wilayah terpencil seperti Berau. Ia berharap pemerintah daerah dapat bergerak lebih cepat dalam mewujudkan pemerataan listrik, sehingga pembangunan di Berau tidak lagi terhambat oleh keterbatasan infrastruktur dasar. (Ehd)
