Persepsinews.com, Balikpapan – Insiden tragis terjadi di Pantai kawasan Lanud Dhomber, Balikpapan Selatan, Kamis (27/3/2025) siang. Seorang bocah berusia enam tahun, Asrul, tewas setelah disengat ubur-ubur saat berenang bersama tujuh rekannya.
Sulaiman, seorang nelayan yang berada di lokasi, mengaku mendengar teriakan minta tolong dari anak-anak tersebut sekitar pukul 11.30 WITA. Awalnya, ia mengira korban tersengat ikan pari. Namun, setelah mendekat dan mengangkat tubuh Asrul ke daratan, ia menyadari bahwa bocah itu disengat ubur-ubur.
“Saya kira awalnya ikan pari, ternyata ubur-ubur. Saya juga sempat tersengat saat menolong,” ujar Sulaiman, Jumat (28/3).
Saat dievakuasi ke daratan, kondisi Asrul sudah kritis. Mulutnya mengeluarkan busa, pertanda kemungkinan besar telah meninggal di tempat.
Ibunda Asrul Sempat Melarang Anaknya Bermain di Laut
Nia, ibu korban, mengungkapkan bahwa ia telah melarang Asrul untuk berenang di laut. Namun, bocah itu tetap bermain air bersama teman-temannya hingga akhirnya mengalami insiden nahas tersebut.
“Sudah kubilang, jangan turun ke laut. Kasihan kamu, Nak,” ujar Nia sambil menangis.
Kesedihan mendalam menyelimuti keluarga Asrul, terutama karena kejadian ini terjadi saat momen liburan. Warga sekitar pun turut berduka dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
BPBD Balikpapan Akan Menyiagakan Personel di Pantai
Menanggapi kejadian ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya hewan laut, terutama ubur-ubur.
Hendro Susanto, perwakilan BPBD Balikpapan, mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pengawasan di sejumlah pantai yang ramai dikunjungi wisatawan.
“Kami akan menyiagakan personel di beberapa pantai utama seperti Pantai Kilang Mandiri, Pantai Kemala, Pantai Manggar, dan Pantai Lamaru,” ujar Hendro. (Red)
