spot_img

DPRD Kaltim Desak Pemerintah Daerah Tingkatkan Kesejahteraan Guru TPA untuk Pendidikan Karakter Generasi Muda

Persepsinews.com, Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA).

Desakan ini disampaikan oleh Anggota Komisi I DPRD Kaltim, La Ode Nasir, yang menegaskan pentingnya perhatian terhadap para guru agama yang berperan krusial dalam pembentukan karakter generasi muda.

Dalam pernyataannya, La Ode menyoroti adanya ketimpangan perlakuan terhadap guru TPA dibandingkan dengan tenaga pendidik umum.

Ia menegaskan bahwa guru TPA adalah ujung tombak pendidikan karakter yang bekerja secara diam-diam namun menghasilkan dampak besar bagi masa depan anak-anak.

“Para guru TPA bekerja dalam diam, tetapi hasil dari pengajaran mereka menentukan masa depan karakter anak-anak kita. Ini bukan pekerjaan kecil, melainkan pondasi peradaban,” ungkap La Ode dengan tegas.

Kondisi yang dialami para guru TPA sangat memprihatinkan, di mana banyak di antara mereka mengajar secara sukarela atau hanya mengandalkan sumbangan dari masyarakat. Minimnya honor atau bahkan ketiadaan insentif rutin membuat mereka rentan secara ekonomi.

“Jika pemerintah serius membangun generasi religius dan berakhlak mulia, maka langkah pertama adalah menyejahterakan para pendidik agama,” ujar La Ode.

Ia menambahkan, apresiasi terhadap guru TPA tidak bisa hanya diungkapkan dengan ucapan terima kasih. “Sudah waktunya ada kebijakan nyata yang melindungi dan menyejahterakan mereka,” tambahnya.

La Ode menyerukan pemerintah untuk mengalokasikan anggaran khusus melalui APBD atau skema hibah untuk mendukung pendidikan keagamaan, termasuk pemberian insentif yang layak kepada guru TPA.

Langkah ini, menurut La Ode, akan memberikan dampak besar dalam jangka panjang terhadap pembangunan karakter bangsa.

“Kalau guru mata pelajaran umum bisa mendapat tunjangan dan perhatian, mengapa guru TPA tidak? Mereka juga mendidik, bahkan di bidang yang sangat fundamental,” tegasnya.

Ia juga mendorong pemerintah daerah untuk menyusun rencana strategis yang komprehensif, mulai dari pendataan jumlah guru TPA hingga pemberian insentif berkala.

“Sudah saatnya kita beri kepastian masa depan bagi mereka. Pendidikan karakter dimulai dari guru TPA, dan mereka layak diperjuangkan,” tutup La Ode.

Dirinya sebagai wakil rakyat berharap pernyataan ini dapat menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah agar segera mengambil tindakan nyata demi kesejahteraan guru TPA, demi masa depan generasi muda yang lebih baik. (Cn/Adv DPRD Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer