Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pendidikan. Kali ini, insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan diberikan kepada 36.222 guru dari jenjang PAUD hingga SMA, termasuk tenaga pendidik di lembaga pendidikan keagamaan seperti TPA, TPQ, RA, MI, MTs, dan pondok pesantren.
Program insentif tersebut akan berlangsung selama enam bulan, terhitung mulai Juli hingga Desember 2025, seiring dimulainya tahun ajaran baru. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setprov Kaltim, Dasmiah, menyebut bahwa bantuan ini merupakan bagian dari perluasan program unggulan Pemprov, yaitu Gratispol (Gratis Total Pendidikan dan Pelayanan Publik).
“Setiap guru akan menerima Rp500 ribu per bulan sebagai bentuk dukungan terhadap peran vital mereka dalam pembangunan sumber daya manusia,” ujar Dasmiah, Senin (23/6/2025).
Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa insentif ini adalah bentuk penghargaan nyata terhadap guru-guru yang selama ini berjuang dalam senyap, terutama di jenjang pendidikan dasar dan lembaga pendidikan keagamaan.
“Gratispol bukan hanya untuk mahasiswa, tapi juga untuk guru-guru yang berjasa dalam mendidik generasi sejak usia dini,” kata Rudy.
Ia menambahkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan guru merupakan langkah strategis untuk menciptakan Generasi Emas Kaltim, yang memiliki fondasi pendidikan kuat sejak usia dini. Pemberian insentif ini juga diharapkan meningkatkan semangat dan motivasi para guru, khususnya mereka yang selama ini belum tersentuh program bantuan pemerintah.
“Ini bentuk apresiasi kita kepada guru-guru yang selama ini bekerja dengan penuh pengabdian, meskipun banyak di antaranya belum mendapat perhatian maksimal,” pungkas Dasmiah. (Fer)
