Persepsinews.com, Samarinda – Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kaltim kini tidak sekadar mengejar angka dalam Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), melainkan ingin menjadi daerah panutan nasional dalam pembinaan dan pemberdayaan pemuda.
Hal ini ditegaskan Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, yang menyebut bahwa IPP Kaltim saat ini masih dalam proses koreksi dan validasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
“Angka sementara kita di kisaran 64. Tapi ini belum final. Kita menunggu rilis resmi dari Kemenpora,” ungkap Rusmulyadi saat dijumpai di Samarinda, Kamis (5/6/2025).
Namun, menurutnya, angka bukan satu-satunya orientasi. Kaltim justru sedang membuktikan diri sebagai pelopor pembinaan kepemudaan melalui program-program terobosan. Salah satu yang kini menjadi unggulan adalah PKPMD Talenta Muda Kaltim program yang disebut-sebut sebagai pionir nasional dalam melahirkan pemuda dengan kompetensi kepemimpinan daerah.
“Target kami lima besar nasional dalam IPP, bahkan kalau memungkinkan bisa masuk tiga besar. Tapi lebih dari itu, kami ingin jadi role model dalam pengembangan kapasitas pemuda di Indonesia,” ujarnya optimis.
Rusmulyadi menekankan bahwa IPP merupakan refleksi dari keseriusan pemerintah daerah dalam merancang program yang berdampak. Oleh karena itu, pengembangan model pembinaan seperti PKPMD Talenta Muda bukan sekadar seremonial, melainkan investasi sosial jangka panjang untuk mencetak generasi pelopor pembangunan.
“IPP itu bukan sekadar skor, tapi cermin dari pola pikir daerah dalam membina generasi muda. Maka penting bagi kami untuk terus mendorong program yang punya efek sistemik,” tambahnya.
Dengan semangat kolaboratif dan inovasi yang terus dibangun, Kaltim kini bukan hanya mengejar prestasi statistik, tetapi juga mengukir jejak sebagai laboratorium kepemudaan nasional yang bisa direplikasi daerah lain.(Adv/Ehd)
