Persepsinews.com, Sangatta – Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait kasus pembunuhan Rusel (60), warga Desa Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, yang terjadi pada 15 November 2024.
Pasalnya, kasus tersebut telah berlalu delapan bulan tanpa adanya penangkapan tersangka, Salehuddin mendesak aparat penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus ini demi mengembalikan rasa aman masyarakat.
“Ini bukan perkara kecil. Nyawa seseorang telah melayang dan sudah delapan bulan belum ada kepastian. Kami mendesak aparat hukum untuk bergerak lebih cepat,” ungkap Salehuddin.
Peristiwa tragis ini terjadi saat Rusel dan rekannya, Ansouka (55), tengah istirahat di pos penjagaan rumah yang berfungsi sebagai pusat pengawasan aktivitas tambang.
Rusel tewas di lokasi kejadian akibat luka bacok, sedangkan Ansouka mengalami luka serius. Hingga saat ini, belum ada satu pun tersangka yang ditetapkan oleh pihak kepolisian.
Salehuddin menegaskan bahwa meskipun situasi di wilayah tersebut sensitif terkait aktivitas perusahaan besar, hal ini bukanlah alasan untuk membiarkan proses hukum berjalan lambat. “Jangan sampai ini justru menjadi alasan pembiaran hukum,” tambahnya.
Senada dengan itu, kehadiran Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di lokasi pada 14 Juni 2025 diharapkan dapat menjadi titik balik bagi penegakan hukum yang lebih serius.
“Kunjungan tersebut tidak cukup hanya bersifat simbolis, tetapi juga harus diikuti dengan tindakan konkret oleh kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat,” tegasnya. (Cn/Adv DPRD Kaltim)
