Persepsinews.com, Kukar – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus memacu percepatan pembangunan Pasar Tangga Arung. Proyek strategis ini ditargetkan rampung di tahun 2025 ini.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, bersama rombongan pejabat Pemkab meninjau langsung lokasi pembangunan pasar pada Selasa (01/07/2025). Turut mendampingi Wakil Bupati Kukae, Rendi Solihin, Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono, Wakil Bupati Rendi Solihin, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Wiyono.
“Progresnya sudah sangat baik. Kami berharap pasar ini segera menjadi pusat aktivitas para pelaku usaha lokal,” ujar Aulia di sela-sela kunjungan.
Sementara itu, menurut Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono, saat ini pengerjaan fisik pasar telah mencapai sekitar 80 persen. Beberapa bagian utama hampir selesai, dan pekerjaan kini berfokus pada penataan lanskap, penyediaan area parkir, serta pembangunan jembatan penghubung antara blok A dan blok B pasar.
Pasar modern ini dirancang mampu menampung hingga 703 unit kios untuk para pedagang. Pemkab Kukar juga telah membuka akses informasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui prosedur penyewaan kios tersebut.
Tak hanya membangun infrastruktur utama, Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono juga menyiapkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan dilengkapi fasilitas taman bermain anak-anak. Upaya ini bertujuan menciptakan lingkungan pasar yang ramah keluarga.
“Nanti para ibu bisa belanja dengan nyaman, sementara anak-anak bermain di taman khusus,” jelasnya.
Pembangunan Pasar Tangga Arung merupakan proyek multi-tahun. Untuk tahap ketiga, anggaran yang dialokasikan mencapai sekitar Rp400 miliar. Selain itu, pelebaran akses jalan di sekitar pasar juga masuk dalam rencana jangka menengah, tergantung kemampuan anggaran daerah.
Pemkab juga akan membenahi sistem drainase serta membangun trotoar baru di kawasan sekitar Kampung Jawa guna mengantisipasi banjir saat musim hujan.
Mengenai pengaturan lalu lintas, Wiyono menambahkan bahwa penataan arus kendaraan masih dalam proses kajian bersama Dinas Perhubungan dan Polres Kukar. Skema lalu lintas satu arah atau dua arah akan ditentukan setelah hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin) rampung.
“Intinya, sebelum pasar resmi beroperasi, seluruh infrastruktur pendukung harus sudah siap,” pungkas Wiyono. (Rob/Adv Diskominfo Kukar)
