Persepsinews.com, Tenggarong – Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka antara wakil rakyat dan warga terkait pengawasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam dialog tersebut, Firnadi menyoroti pentingnya transparansi dan pengawasan publik terhadap penggunaan anggaran daerah. Menurutnya, APBD yang besar harus dikelola secara tepat sasaran dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan yang masih membutuhkan pemerataan pembangunan.
Firnadi menjelaskan bahwa DPRD memiliki fungsi pengawasan, namun peran masyarakat juga tidak kalah penting dalam memastikan setiap program pemerintah berjalan sesuai rencana. Dengan keterlibatan warga, potensi penyimpangan anggaran dapat diminimalisasi dan kualitas pembangunan dapat ditingkatkan.
“Dialog Rakyat ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh pemuda, hingga perwakilan kelompok perempuan,” katanya.
Warga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, serta usulan terkait infrastruktur, layanan publik, dan pengembangan ekonomi lokal.
Firnadi menyambut baik seluruh masukan yang disampaikan masyarakat dan berkomitmen untuk menindaklanjutinya melalui mekanisme resmi di DPRD Provinsi Kalimantan Timur. Ia menegaskan bahwa suara masyarakat merupakan bahan penting dalam perumusan kebijakan dan pengawasan pelaksanaan program pemerintah daerah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan konstituennya, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan hak dan kewajibannya dalam mengawal pembangunan daerah. Melalui dialog yang terbuka dan partisipatif, Firnadi optimistis tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel dapat terwujud di Kalimantan Timur.
“Pengawasan APBD akan lebih kuat jika masyarakat ikut terlibat aktif dan berani menyampaikan aspirasi secara terbuka,” tandasnya. (Red)
