Persepsinews.com, Samarinda – Pendidikan jadi fondasi awal untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam hal ini, Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan bahwa generasi muda jadi aset berharga yang nantinya akan jadi pemimpin di masa depan. Pemprov Kaltim, ujar Isran, tak pernah membeda-bedakan semua masyarakat Kaltim. Entah dari segi agama, suku, ras, warna kulit, sampai budaya.
“Jadi generasi muda Kaltim harus bersemangat rajin belajar. Hormati guru dan orangtua agar apa yan dicita-citakan bisa tercapai,” ungkap Isran ketika momen Hardiknas beberapa waktu lalu.
Isran juga menyebutkan, Pemprov Kaltim tak pernah membeda-bedakan masyarakat yang ada di Kaltim. Menurutnya, apapun agama yang dipeluk oleh seorang individu dan hal-hal membedakan lainnya akan tetap mendapat perlindungan dan dipenuhi hak-haknya.
Isran juga menambahkan perihal peningkatan SDM di Benua Etam. Disebutkan olehnya, pembangunan SDM jadi prioritas pertama dalam visi-misi Kaltim Berdaulat. Artinya, berdaulat dalam pembangunan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing. Khususnya untuk mereka yang perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
“Sebab kami tahu pada saatnya nanti, sumber daya alam (SDA) yang ada di Kaltim lambat laun akan menipis dan habis. Jadi peningkatan SDM mutlak harus dilakukan agar Kaltim bisa mengatasi segala persoalan yang makin berat,” lanjut Isran.
Salah satu upaya menuju Kaltim Berdaulat, Pemprov menyediakan program Beasiswa Kaltim (BKT). Beasiswa tersebut selalu ditunggu dan diminati pelajar dan mahasiswa Kaltim. Besar harapan Isran bahwa melalui BKT, banyak putra-putri Kaltim yang bisa mengenyam pendidikan setinggi-tingginya di seluruh jenjang pendidikan.
“Pendidikan bukan investasi jangka pendek, tapi jangka panjang dengan strategi pembangunan pendidikan yang tepat. Diharapkan kelak akan lahir putra-putri terbaik Kaltim yang andal dan unggul di segala bidang,” tutupnya. (Gia/Adv)