Persepsinews.com, Samarinda – Muhammad Remyza Baihaqi, pelajar SMAN 2 Samarinda bersama Fulgentia Marianne, pelajar SMA Vidatra Bontang yang mewakili Paskibraka Kalimantan Timur dalam Upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 di Istana Merdeka telah tiba di Kaltim sejak Senin (29/8/2022) lalu di Bandara APT Pranoto Samarinda.
Kedatangan keduanya diterima oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim Agus Tianur diwakili Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Rasman, Plt Sub koordinator Kepemimpinan, Kemitraan dan Kepeloporan Pemuda Rusmulyadi, Analis Kebijakan Ahli Muda Kepemudaan Dispora Kota Bontang, Dani.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Rasman bersyukur Paskibraka Kaltim dipercaya untuk bertugas di Istana Merdeka. Keberhasilan ini menurutnya merupakan hasil dari seleksi yang ketat dan tidak berdasarkan dari like dan dislike atau sepihak.
“Alhamdulillah, pengibaran bendera tahun ini semua lancar, untuk di pusat kita bersyukur wakil Kaltim dapat kepercayaan. Fulgentia berada di Pasukan 8 pada saat penurunan, sementara Remyza bertugas di pasukan 17 di pengibaran dan penurunan, ini artinya yang kita pilih benar-benar berkualitas, bukan berdasarkan like dan dislike,” tutur Rasman.
Suksesnya Paskibraka Kaltim Tahun ini, merupakan hasil dari upaya tim seleksi dengan komitmen tinggi untuk memiliih sendiri wakil-wakil paskibraka Kabupaten dan Kota melalui metode yang disiapkan Dispora Kaltim pada tiap-tiap Kabupaten dan Kota dengan total pelajar yang mengikuti seleksi sebanyak 1.174 orang.
“Dispora Kaltim melakukan seleksi secara profesional dan memastikan tidak ada intervensi dari pihak manapun, hasilnya kita lihat sendiri, di pusat wakil kita dapat kepercayaan, sementara di pelaksanaan provinsi berlangsung dengan sukses dan mendapat apresiasi luar biasa dari Pak Gubernur,” lanjutnya.
Atas prestasi keduanya Rasman berharap Fulgentia dan Remyza bisa terus berkomitmen menjaga diri dan mereka dapat melanjutkan karirnya masuk ke Akmil, Akpol atau APDN.
“Kalian sudah memiliki bekal, saya harap kalian menjaga bekal yang kalian miliki, tentu kalau bisa kalian masuk ke Akmil atau Akpol ataupun APDN untuk terus mengabdi pada negeri. Jangan sampai kalian terpengaruh dengan pergaulan yang negatif yang dapat menghambat dan merusak kualitas diri kalian,” tegasnya.
Sementara itu Fulgentia dan Remyza mengungkapkan pengalaman mereka selama berada di pusdiklat tingkat Nasional. Mereka mengaku mendapat jadwal pelatihan yang padat hingga merubah pola makan dengan ketat.
“Kita di sana disuguhin makan dan snack terus, di awal pelatihan wajib habis dan jumlahnya banyak, namun seiring jadwal latihan yang padat, konsumsi makan semakin menyesuaikan. Saya nambah 6 Kg Kak, kalau Remyza 4 Kg,” ujar Fulgentia yang disambut gelak tawa seluruh yang hadir.
Atas prestasi yang kini telah mereka raih, keduanya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan Pemprov Kaltim, yang tentu menjadi pengalaman hidup yang luar biasa dan menjadi bekal untuk mengarungi kehidupan. Berkat pengalaman tersebut keduanya berencana akan melanjutkan pendidikan ke Akademi Militer Angkatan Darat hingga Akademi Kepolisian.
“Terimakasih banyak Pak, kami beryukur bisa mewakili Kalimantan Timur, banyak pengalaman, pembelajaran serta tentunya menambah teman dari seluruh daerah di Indonesia. Ini luar biasa bagi kami, semoga kami dapat melanjutkan nantinya. Kalau saya mau ke Akmil Angkatan Darat, kalau Fulgentia mau masuk Akademi Kepolisian,” ujar Remyza. (Ozn/Adv)