
Persepsinews.com, Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Samarinda Ahmat Sopian mengungkapkan jika dirinya pesimis terhadap impian Kota Tepian meraih predikat kota layak anak (KLA)
Pasalnya, ia melihat masih banyak eksploitasi terhadap anak, dengan mempekerjakan mereka sebagai badut atau pengamen.
“Hal itu masih terjadi meski saat ini sudah ada Peraturan Daerah (Perda) nomor 7 tahun 2017 tentang pembinaan anjal dan gepeng,” jelas Sopian.
Menurutnya hal itu selain mengganggu pengguna jalan di lampu merah juga akan membahayakan keselamatan mereka sendiri.
“Mengancam keselamatan mereka sendiri hingga memicu kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Sehingga, ia berharap agarPemkot Samarinda bersedia mencarikan solusi bagi anak-anak yang masih dalam usia sekolah.
“Sehingga predikat kota layak anak berhak didapatkan oleh Kota Samarinda,” pintanya. (Red/ Adv DPRD Samarinda)