
Persepsinews.com, Sendawar – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Sukwanto menuturkan, untuk program penurunan stunting, pihaknya telah bersinergi dengan BKKBN Kaltim.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat kampung keluarga berkualitas (KB) dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Maka ditargetkan, sebanyak 190 kampung dan 4 kelurahan di Kubar harus menjadi kampung KB, sehingga tercapai ketahanan keluarga maupun keluarga berkualitas,” ucap Sukwanto saat ditemui di ruang kerjanya.
Dengan penandatanganan komitmen dari Pemkab, camat hinga OPD terkait, penguatan kampung KB tersebut untuk menjalankan Inpres Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Kampung Berkualitas.
“Mulai dari bupati dan semua kepala dinas, camat agar bisa menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting,” pintanya.
Berdasarkan data di lapangan, dari 41 KB, baru 12 kampung yang terintegrasi dengan aplikasi, dan baru 4 KB yang aktif melaksanakan KB.
“Melihat kondisi ini tentu kita masih sangat jauh. Maka, sosialisasi Inpres No 3 tahun 2022 ini sangat penting bagi para pemangku kepentingan untuk bersama-sama melaksanakannya. Hari ini merupakan buktinya melalui penandatanganan komitmen,” sebutnya.
Disamping itu pula, dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kubar, BKKBN Kaltim juga telah membentuk satgas mulai dari tingkat provinsi, dana tingkat kabupaten kota.
“Dengan adanya tim tersebut maka percepatan penurunan stunting diharapkan bisa lebih efektif,” harapnya. (Red/ Adv DKP3A Kaltim)