spot_img

Disdikbud Kukar Fokus pada Pendidikan untuk Mengurangi Buta Aksara

Persepsinews.com, Tenggarong – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar), Tauhid Afrilian Noor mengatakan pihaknya telah berhasil mengurangi jumlah penduduk yang buta aksara sebanyak 3000 orang dalam waktu tiga tahun terakhir.

Ia memebeberkan, salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan angka buta melek huruf adalah adanya pendatang dari luar daerah Kutai Kartanegara.

Selain itu, terdapat perbedaan dalam pendataan antara pusat dan daerah, di mana kategori buta aksara sebelumnya dibatasi hingga usia 56 tahun, namun kini diperluas hingga usia 60 tahun.

“Ini sebagai tantangan yang harus diselesaikan dengan memberikan pendidikan terus-menerus agar mereka tidak kembali menjadi buta aksara,” katanya, Senin (27/3/2023).

Menurut Tauhid, diperlukan pendekatan baru dalam mengatasi masalah buta aksara di Kabupaten Kutai Kartanegara. Salah satunya adalah melalui pelatihan bagi para tutor keaksaraan agar mereka dapat memberikan pelayanan ajar-mengajar yang efektif.

“Dengan demikian, para tutor keaksaraan akan memiliki pengetahuan yang memadai dan dapat kembali ke masyarakat untuk memberdayakan dan memberikan motivasi kepada penyandang buta aksara,” terangnya.

Tujuannya adalah agar mereka dapat belajar membaca, menulis, berhitung, dan mengembangkan keterampilan yang akan berdampak pada peningkatan kualitas hidup mereka. Kendati demikian, Tauhid mengakui bahwa ini adalah tantangan yang tidak mudah.

“Namun perlu ada pendekatan dan formulasi baru yang efektif untuk menghadapinya,” tegasnya. (Adi/ Adv Diskominfo Kukar)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer