Persepsinews.com, Samarinda – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa dalam kunjungan beberapa waktu lalu.
Dirinya mengatakan perlu adanya pengembangan bandara di Ibukota Kaltim yaitu Bandara APT Pranoto.
Pasalnya dengan pengembangan bandara ini menjadi salah dari bagian dari pembangunan konektivitas terpadu untuk mendukung ibu kota negara di Sepaku, Kabupaten PPU.
“Pengembangan Bandara APT Pranoto seperti pembangunan taxiway dan rekonstruksi runway yang didanai menggunakan Surat Berharga Syariah Negara. Ini bagian pembangunan konektivitas terpadu mendukung IKN. Pengembangan integritas tiga kota yakni Balikpapan, Samarinda dan IKN,” ungkap Suharso.
Lanjutnya, pengembangan bandara akan disesuaikan dengan indikasi kapasitas ultimate hingga 20 juta penumpang setiap tahunnya.
Karena, kapasitas terminal yang ada sekarang ini hanya mampu 1,5 juta penumpang pertahunnya. Panjang runway pun akan dikembangkan semula 2.250 meter menjadi 3.000 meter.
Terkait rencana itu, Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik adanya pengembangan Bandara APT Pranoto.
Menurutnya, hal ini penting hm dan strategis. Mengingat Samarinda merupakan kota penyangga IKN selain ibu kota dan pusat pemerintahan provinsi Kaltim.
“Pengembangan landasan, terminal dan Taxiway tentu mendukung dan memperkuat eksistensi Bandara APT Pranoto. Sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, seiring banyaknya pendatang atau wisatawan melalui bandara ini,” ungkap Isran.