Persepsinews, Samarinda – Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kaltim Syirajudin meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim bisa mengambil tindakan untuk menurunkan tingkat Angka Buta Aksara atau buta baca tulis yang masih tinggi di Bumi Etam.
Hal tersebut bisa dilakukan dengan melakukan pendataan berapa jumlah penduduk dan jumlah buta aksara di daerah, kemudian ditindaklanjuti dengan program pemberantasan buta huruf. Dengan membentuk kelompok belajar paket A sampai C bagi warga yang sudah melebihi usia hingga lansia.
“Ya tentunya dinas pendidikan misalnya bisa melakukan kejar paket aksara supaya jangan sampai ada lagi yang tidak bisa membaca itu yang masih ada di beberapa desa di usia lansia,” tutur Syirajudin di Samarinda Kamis (14/9/2022).
Disampaikan Syirajudin, dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat apalagi penduduk Kaltim sudah mencapai 3,8 juta lebih tentu tidak menjadi hal yang mudah. Apalagi saat ini terdapat 7 Kabupaten di Kaltim yang tingkat Angka Buta Aksaranya masih tinggi.
Untuk itu Syirajudin meminta, kedepan perlu ada update data dari Disdikbud Kaltim untuk bisa segera ditindaklanjuti persoalan tersebut.
“Tingkat pendidikan di desa masih ada di desa masih ada angka buta huruf yang masih rendah, Mahulu, Kubar, Kutim, Berau dan PPU mungkin masih ada, harus ada update data,” lanjutnya. (Ozn/Adv)
