Persepsinews.com, Kukar – Kutai Kartanegara (Kukar) terus menjadi perhatian Mohammad Jamhari, anggota DPRD Kukar dari Dapil V. Dengan latar belakang sebagai pendiri Pondok Pesantren Az Zahra di Desa Jembayan dan SMP Tulung Agung di Loa Kulu, Jamhari memiliki komitmen besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus membangun infrastruktur di wilayahnya.
“Pendidikan adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang berdaya saing. Ini menjadi fondasi untuk membangun karakter dan kemampuan mereka,” kata Jamhari beberapa waktu lalu.
Namun, Jamhari menyadari bahwa pendidikan tidak dapat berkembang tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Ia mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi infrastruktur di Desa Jembayan, yang menurutnya stagnan sejak tahun 1996.
“Infrastruktur kita ini seperti jalan di tempat. Padahal, tanpa itu, tidak ada perekonomian atau pendidikan yang bisa maju,” tegasnya.
Ia percaya bahwa pendidikan dan infrastruktur adalah elemen yang saling melengkapi. Dalam pandangannya, memperbaiki salah satu sektor akan membawa efek positif pada sektor lainnya. Hal ini tercermin dalam usahanya untuk tidak hanya mendirikan lembaga pendidikan, tetapi juga memperjuangkan pembangunan jalan, fasilitas umum, dan sarana pendukung lainnya.
“Ketika pendidikan maju, masyarakat akan lebih mudah berinovasi. Begitu juga dengan infrastruktur, ketika ada jalan yang bagus, akses ke sekolah dan pasar menjadi lebih mudah,” tambahnya.
Sebagai legislator dari Partai Golkar, Jamhari kerap turun langsung ke masyarakat untuk mendengar aspirasi mereka. Menurutnya, pendekatan ini menjadi cara efektif untuk merumuskan kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.
“Kita tidak bisa bekerja di belakang meja saja. Kita harus mendengar dan memahami apa yang benar-benar dibutuhkan warga,” jelasnya.
Komitmennya untuk memajukan dua pilar pembangunan ini, pendidikan dan infrastruktur, menjadi cerminan dedikasi Jamhari dalam melayani masyarakat Kukar. Dengan visi jangka panjangnya, ia berharap dapat membuka jalan bagi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di wilayah tersebut.
“Harapan saya sederhana, setiap anak di Kukar memiliki akses ke pendidikan berkualitas dan infrastruktur yang mendukung kehidupan mereka,” tutupnya dengan penuh optimisme.