spot_img

Jelang Akhir Tahun, Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Diharapkan Turun

Persepsinews, Samarinda – Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sektor Perlindungan Perempuan Fachmi Rozano mengatakan, DKP3A Kaltim terus berupaya menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Jika melihat data terakhir per Oktober 2022 lalu, Samarinda masih menjadi wilayah tinggi kasus kekerasan diikuti wilayah lain. Melihat kondisi ini pihaknya akan mengarahkan dinas di kabupaten dan kota untuk berupaya mengambil tindakan, dengan harapan terjadi penurunan kasus hingga tahun 2023.

“Kita berharap turun, tapi dalam tanda kutip, karna kasus kekerasan ini kan mereka awam untuk mengadukan karna aib, padahal pandangan kami kalau mereka mengadu itu hal yang positif karna mereka memiliki kesadaran,” tutur Fachmi di Kantornya Senin (12/12/2022).

Disampaikan Fachmi, tingginya kesadaran masyarakat untuk melaporkan tindak kekerasan yang berdampak terhadap peningkatan jumlah kasus dimaksudkannya menjadi sebuah hal yang positif.

Dengan begitu, pemerintah kedepan dapat melakukan penilaian dan membuat kebijakan baru terkait upaya penurunan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Dengan naiknya angka, positifnya masyarakat sadar dan sebagai dasar pemerintah membuat kebijakan guna menurunkan kasus kekerasan,” ucapnya.

Hingga kini, Fachmi belum bisa memastikan apakah terjadi kenaikan kasus kekerasan atau tidak dan berapa jumlah kasus yang terjadi sejak Oktober lalu hingga akhir tahun. Sementara ini, data simfoni PPA masih per Januari 2022. (Ozn/ Adv DKP3A Kaltim)

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer