spot_img

BNPT Berikan Vaksin Covid-19 Kepada Narapidana Terorisme, Mayjen Untung: Kami Memfasilitasi Mereka

Persepsinews.com, Samarinda – Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Mayjen TNI Untung Budiharto meninjau pelaksaan program vaksinasi mitra deradikalisasi Samarinda.

Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, program vaksinasi ini diadakan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Jumat (17/09) dalam rangka mempercepat vaksinasi nasional khususnya bagi mitra deradikalisasi BNPT.

Pelaksanaan vaksinasi yang diinisiasi oleh BNPT menargetkan 100 dosis vaksin yang diberikan kepada Mitra Deradikalisasi, keluarga, serta masyarakat sekitar Labkesda Samarinda.

Kegiatan vaksinasi ini adalah bukti hadirnya negara dalam mengatasi pandemi covid-19. Selain itu, program ini sebagai bentuk pemenuhan hak warga negara, khususnya bagi mitra deradikalisasi yang sempat termarijinalkan.

Selain itu, terkait pemberian dosis kedua juga tak akan jauh berbeda dengan pemberian dosis pertama. Nantinya akan kembali berkoordinasi dengan Pemprov Kaltim. Alasan memberikan akses vaksin pada para mitra, juga karena terkadang mereka kesulitan.

“Banyak mantan-mantan napiter itu tidak diterima masyarakat dan sebagainya. Kami menjamin dan memberikan fasilitas agar mereka mendapat akses untuk vaksin,” terang Mayjen Untung saat dijumpai.

Pada kesempatan serupa, Sofyan Hadi, salah satu mitra deradikalisasi Samarinda menunjukkan antusiasme mengikuti vaksinasi dan ia pun turut mengajak agar semua masyarakat turut mendukung program percepatan vaksinasi nasional.

“Program vaksinasi merupakan ijtihad kami untuk mencegah masalah yang lebih besar untuk manfaat yang lebih baik, maka dari itu sore ini saya ikut serta dalam program vaksinasi ini. Ayo kita vaksin” serunya.

Dalam wawancara singkat, Sestama BNPT turut menjelaskan tujuan dari program vaksinasi ini. Ia menjelaskan selain untuk mendukung program pemerintah, program ini juga merupakan dukungan kami bagi mitra deradikalisasi, penyintas, dan masyarakat untuk mendapatkan akses vaksinasi.

“Ditambah lagi, program ini bentuk nyata dari kontra narasi atas hoaks-hoaks vaksin yang beredar” tandasnya.

Related Articles

Media Sosial

15,000FansLike
10,000FollowersFollow
5,000FollowersFollow
- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru

Berita Populer