Persepsinews.com, Tenggarong – Jalan Tenggarong – Loa Kulu di Desa Margasari, Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara (Kukar), mengalami kerusakan serius akibat amblas sedalam dua meter.
Dalam upaya penanggulangan situasi ini, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto, telah mengidentifikasi tiga jalur alternatif untuk memastikan arus lalu lintas tetap berjalan.
Bambang menjelaskan bahwa peninjauan langsung terhadap kerusakan jalan sangat penting agar pihaknya dapat memahami kebutuhan mendesak masyarakat.
“Kami perlu melihat langsung pengerjaan yang dilakukan oleh pihak pengelola jalan nasional, untuk memastikan langkah-langkah yang diambil sesuai dengan kebutuhan mendesak masyarakat,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).
Jalan Tenggarong – Loa Kulu merupakan jalur penghubung utama yang vital bagi perekonomian daerah, berfungsi sebagai urat nadi distribusi barang dan aktivitas ekonomi masyarakat.
“Kondisi saat ini memang cukup parah, namun kami tidak bisa menghentikan aktivitas di jalur ini sepenuhnya. Kami harus segera memberikan solusi,” tambah Bambang.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah daerah telah menyiapkan jalur alternatif melalui Singalawang, Ukung, Margasari, dan Lung Anai. Namun, jalur-jalur ini juga menghadapi kendala, termasuk jarak tempuh yang lebih jauh dan infrastruktur yang belum memadai di beberapa titik.
“Kami sadar, rute ini masih membutuhkan sejumlah perbaikan di beberapa ruas jalan yang belum optimal,” jelas Bambang.
Bambang juga menyoroti tantangan lebih besar yang dihadapi di masa mendatang, terutama saat musim pasang ketika air Sungai Mahakam meluap. Kondisi ini dapat menyebabkan jalan tergenang dan tidak dapat dilalui kendaraan.
“Ini adalah tantangan tersendiri, terutama ketika musim pasang datang. Kami harus memikirkan solusi yang berkelanjutan agar hal ini tidak terus berulang setiap tahun,” ungkapnya. (Red)
