Persepsinews.com, Samarinda – Kasus dugaan keracunan gas monoksida kepada 10 karyawan dan 3 tenaga medis yang terjadi di sebuah ruko di kawasan Mal Lembuswana pada Rabu (6/9/2023) terus menjadi perhatian.
Aparat kepolisian di bawah pimpinan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, telah memulai penyelidikan intensif terkait insiden tersebut.
“Kami sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” kata Ary, Kamis (7/9/2023).
Informasi awal mengindikasikan bahwa insiden tersebut dipicu oleh asap dari korsleting pada mesin genset yang mengakibatkan ledakan.
“Penempatan genset juga diketahui tidak sesuai standar, yang kemudian menyebabkan gas buang berbahaya tersebar ke dalam ruangan,” ungkapnya.
Saat ini, tim penyidik masih memeriksa saksi-saksi, termasuk pegawai dan individu yang berada di lokasi kejadian.
“Kami bersyukur bahwa mereka yang menghirup gas beracun sudah dalam kondisi sehat dan kami akan segera memintai keterangan mereka. Proses penyelidikan masih berlangsung,” tambah Ary.
Terkait dugaan adanya unsur kelalaian dalam insiden ini, polisi belum dapat memastikannya dan menunggu hasil pemeriksaan saksi.
“Kami akan mengambil langkah selanjutnya berdasarkan hasil pemeriksaan, apakah terdapat unsur kelalaian atau tidak,” tegasnya. (Red)
