Persepsinews.com, Paser – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), bersama dengan Kalimantan Selatan (Kalsel), memperkuat kerjasama dalam penyelenggaraan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah perbatasan.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, menekankan pentingnya strategi ini dalam memperluas akses serta meningkatkan kualitas pelayanan KBKR yang komprehensif dan tersegmentasi, sesuai dengan kondisi wilayah setempat.
Dalam sosialisasi yang diadakan di Desa Kerang, Kabupaten Paser pada 5 Maret 2024, Akmal menyampaikan bahwa pelayanan KBKR efektif dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kesehatan ibu, melalui pencegahan kehamilan yang tidak direncanakan, penjarangan kelahiran, serta pengurangan risiko kematian bayi.
“Kegiatan ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk dan memperkuat kesejahteraan sosial,” katanya.
Penyelenggaraan program di wilayah perbatasan, khususnya di Desa Kerang, merupakan upaya sinergis antara Provinsi Kaltim, Kalsel, BKKBN Provinsi Kaltim, BKKBN Provinsi Kalsel, serta Pemerintah Kabupaten Kota Baru dan Paser.
Program ini dirancang untuk mengatasi tantangan unik di daerah tertinggal, terpencil, dan perbatasan, dengan menyediakan pelayanan KB yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Melalui kolaborasi yang erat antar lembaga, program ini bertujuan untuk menurunkan angka kebutuhan yang belum terpenuhi (unmet need) terkait KB, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program KB, serta memenuhi hak-hak reproduksi masyarakat,” pungkasnya. (Lis)