Persepsinews.com, Samarinda – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menghadapi tantangan pendidikan global yang semakin kompleks dan dinamis.
Hal ini ia sampaikan dalam Workshop Pendidikan bertajuk Membangun Pembelajaran Mendalam yang Efektif dan Inovatif di Hotel Harris Samarinda, Rabu (11/6/2025).
Menurut Hetifah, peran guru sangat krusial dalam menyukseskan Kurikulum Merdeka yang kini telah diterapkan secara nasional.
Ia menekankan bahwa pendidik harus terus melakukan reskilling dan mengembangkan metode pembelajaran agar tetap relevan.
“Siapa yang akan melaksanakan konsep pembelajaran kalau bukan guru? Jadi, meskipun sudah senior, guru tetap perlu terus belajar,” ujar politikus Partai Golkar asal Kaltim itu.
Hetifah juga menyoroti hasil studi internasional Programme for International Student Assessment (PISA) yang menunjukkan peringkat literasi membaca Indonesia berada di posisi ke-70 dari 80 negara, dengan skor hanya 359 poin.
Menurutnya, data tersebut menjadi alarm keras agar ekosistem pendidikan nasional segera berbenah.
“Kita ingin anak-anak Kaltim tidak hanya bisa bersaing dengan lulusan dari daerah lain, tapi juga dengan lulusan dari negara lain. Apalagi SMK kita banyak. Lulusan harus siap kerja, siap wirausaha, dan siap kuliah,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah telah menyediakan berbagai program beasiswa, baik dari pusat maupun daerah. Namun, keberhasilan program-program tersebut tetap bergantung pada kesiapan metode pengajaran yang inovatif dan mendalam.
Lebih lanjut, Hetifah mengapresiasi penerapan pendekatan Deep Learning dalam penguatan Kurikulum Merdeka, yang menurutnya dapat menjawab tantangan zaman melalui pembelajaran yang lebih adaptif dan kolaboratif.
“Tidak ada alasan kita di Kaltim tidak maju dari sisi pendidikan. Justru kita harus jadi contoh bagi daerah lain,” pungkasnya. (Red)
