Persepsinews.com, Tenggarong – Potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) meningkat di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akibat musim kemarau yang berlangsung sejak akhir Juni lalu.
BMKG Samarinda melaporkan telah terdeteksi 40 titik api di wilayah Kukar, dengan Muara Kaman dan Kota Bangun sebagai daerah dengan jumlah titik api terbanyak.
Menanggapi situasi ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengantisipasi kekeringan dengan menampung air ketika terjadi hujan.
Meskipun musim kemarau, kemungkinan adanya hujan masih ada, meski intensitasnya rendah dan frekuensinya sedikit, menurut Prakirawan BMKG Samarinda, Wiwi Indah Sari.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan membakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
“Semua pihak termasuk masyarakat harus bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla, karena di musim kemarau saat ini sangat rawan terjadinya kebakaran,” tutur Rendi.
Selain itu, pihaknya juga telah mengambil langkah pencegahan dengan menganggarkan penambahan dua unit mobil pemadam kebakaran di daerah Samboja dan Kembang Janggut.
Dalam musim kemarau ini, seluruh pihak termasuk masyarakat diminta untuk bersama-sama mencegah terjadinya Karhutla guna mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan yang rawan terjadi saat ini. (Adi)
