Persepsinews.com, Samarinda – Muhammad Ridho (16), siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Samarinda yang tenggelam di Sungai Karang Mumus (SKM), akhirnya ditemukan pada Senin (5/8/2024). Jasad Ridho ditemukan mengapung sekitar 300 meter dari lokasi awal tenggelamnya.
Koordinator POS SAR Samarinda, Riqi Efendi, menjelaskan bahwa jasad Ridho pertama kali terlihat oleh warga yang turut membantu dalam operasi pencarian hari kedua.
“Dia mengambang dan langsung kami evakuasi ke RSUD AW Sjahranie Samarinda,” ujar Riqi Efendi kepada TribunKaltim.co.
Menurut Riqi, saat ditemukan, jasad Ridho belum mengalami pembengkakan. Operasi pencarian yang dimulai setelah Ridho dinyatakan tenggelam pada Minggu (4/8/2024) pukul 11.30 WITA, resmi ditutup pada pukul 16.30 WITA.
Ridho dinyatakan tenggelam saat berenang bersama dua rekannya, Galih dan Farid, di SKM.
Bermodal jeriken ukuran 5 liter, Ridho yang tidak bisa berenang mencoba menyeberangi sungai dari sisi Jalan Agus Salim, Gang Tanjung, RT 37, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Kecamatan Samarinda Kota, ke seberang Kelurahan Bandara.
Namun, naas, ketika tersisa 10 meter dari tepi Kelurahan Bandara, Ridho mendadak terseret arus. Galih dan Farid yang berada di belakangnya mencoba menyelamatkan Ridho, namun arus deras mengalahkan tenaga mereka.
Dalam upaya terakhir, dua pelajar itu sempat meminta bantuan kepada penambang pasir yang melintas. Namun, para penambang mengira mereka tengah bergurau dan tidak menanggapi serius permintaan bantuan tersebut.
Ridho akhirnya tenggelam pada pukul 11.30 WITA, hanya meninggalkan pakaian dan sendalnya di tepi SKM.
“Penemuan jasad Ridho mengakhiri pencarian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk warga setempat,” tandasnya. (Red)
