Persepsinews.com, Samarinda – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, menunjukkan kesiapannya untuk terlibat aktif dalam berbagai dialog yang membahas isu-isu penting di provinsi ini.
Usai menghadiri dialog terkait perlindungan pesisir dan laut yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Mulawarman, Isran menyatakan akan terus berpartisipasi dalam diskusi-diskusi serupa, terutama yang mengangkat tema pemberantasan korupsi.
“Saya sangat siap untuk dialog-dialog lainnya, apalagi kalau materinya soal korupsi,” ungkap Isran Noor, Jumat (20/9/2024), di Gedung Rektorat Unmul.
Hal ini mengindikasikan komitmen Isran terhadap transparansi dan integritas dalam pemerintahan Kalimantan Timur, terutama di masa-masa yang krusial menjelang Pemilihan Gubernur 2024.
Menurut Isran, diskusi semacam ini penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan mengedepankan prinsip antikorupsi.
Dengan menghadiri lebih banyak forum dialog, ia berharap dapat berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya integritas dalam pemerintahan.
Tak hanya menyoroti isu korupsi, Isran Noor juga menyampaikan keprihatinannya terkait anggaran beasiswa di Kalimantan Timur.
Ia menilai alokasi anggaran beasiswa yang tercantum dalam APBD Perubahan 2024 tidak mencukupi untuk kebutuhan pendidikan anak-anak di provinsi ini.
“Anggaran di perubahan hanya Rp 12 miliar, padahal dulu saya anggarkan Rp250 miliar,” kata Isran dengan raut kecewa. Beasiswa ini direncanakan untuk membantu sekitar 20.000 anak dari keluarga kurang mampu, serta mereka yang memiliki prestasi akademik unggul.
Menurutnya, beasiswa tersebut tidak hanya untuk keluarga kurang mampu, tetapi juga ditujukan bagi siswa yang berprestasi baik.
“Kan itu semuanya memang untuk anak kurang mampu, tapi juga dalam artian kalau nilainya bagus juga bisa dapat,” tambah Isran. (Lis)
