
Persepsinews.com, Samarinda – Beberapa pekan lalu Samarinda mengalami kelangkaan minyak goreng, sehingga Pemerinta Kota (Pemkot) memberikan solusi dengan subsidi minyak goreng kemasan.
Akan tetapi, kembali Pemkot mengubah peraturan dengan menetapkan harga tertinggi dan menghapus subsidi minyak goreng. Namun, subsidi dihadirkan kepada minya goreng curah.
“Ya,sekarang minya goreng curah diberikan subsidi. Tetapi memang tidak terlalu ramai lagi karena minyak goreng kemasan sudah banyak dijual dipasaran walaupun dengan harga tertinggi, ” kata Wakil Ketua DPRD Samarinda Subandi. Selasa (29/3/2022).
Subandi mengaku, sangat disayangkan jika Pemkot memberikan tanggung jawab minyak goreng sepenuhnya kepada Produsen, karena untuk harga sudah ditetapkan oleh pemkot, dan jangan sampai ada perubahan yang bukan dari pemkot.
“Tetapi harapan kita yang penting tidak langka. Sehingga masyarakat mudah mendapatkan minyak goreng, ” ujarnya saat dihubungi melalui via telepon.
Subandi juga mengharapkan, harga minyak goreng bisa turun, dan tentu itu yang ditunggu oleh pemkot samarinda.
Sedangkan, untuk minyak goreng curah sudah berkurang permintaannya, dikarenakan minyak goreng sudah tidak langka lagi.
“Untuk harga minya curah juga sudah naik, dimana untuk beberapa pekan kemarin perliter Rp 11.000, dan sekarang per liter Rp 14.000. Harapannya Pemkot bisa tetap mengevaluasi, jangan sepenuhnya dilepas kepada produsen karena ditakutkan harga bisa bermain, ” pungkas Subandi. (Adv/Nta)