Persepsinews.com, Samarinda – Minat investor terhadap sektor energi terbarukan di Kalimantan Timur semakin menguat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengungkap adanya ketertarikan investor untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan fasilitas pengolahan sampah menjadi energi.
Sri Wahyuni menyebutkan bahwa masuknya minat investasi tersebut merupakan sinyal positif bagi diversifikasi sumber pendapatan daerah sekaligus bagian dari komitmen Kaltim menuju transisi energi bersih.
“Ada investor yang berminat membangun PLTS sebagai sumber energi terbarukan. Bahkan ada juga yang ingin mengembangkan pemanfaatan sampah menjadi energi,” ujar Sri.
Menurutnya, peluang ini dapat menjadi sumber penggerak ekonomi baru di luar sektor pertambangan yang selama ini mendominasi PAD Kaltim. Meski belum mengungkapkan nilai dan identitas investor, ia memastikan Pemprov akan menindaklanjuti minat tersebut dengan serius.
Sri menjelaskan bahwa pengembangan energi terbarukan tidak dapat dilakukan secara instan. Keterbatasan daya, suplai, serta kesiapan infrastruktur masih menjadi tantangan yang harus ditata secara bertahap. Kendati demikian, Pemprov menegaskan bahwa langkah awal harus tetap dimulai agar Kaltim dapat mengejar target penggunaan energi ramah lingkungan.
Selain sektor energi, Sri juga menyinggung perhatian pemerintah terhadap pemberdayaan UMKM yang tetap dilanjutkan melalui program Jos Pol meski anggarannya mengalami penyesuaian.
“UMKM tetap menjadi bagian dari Jos Pol. Walaupun besaran anggarannya tidak sama seperti tahun sebelumnya, tetap kita jagakan agar roda ekonomi masyarakat kecil tetap bergerak,” katanya.
Ia memastikan bahwa Pemprov tetap menjaga keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat meski APBD 2026 harus mengikuti kondisi fiskal yang lebih ketat.
Dengan masuknya minat investor di sektor PLTS dan pengolahan sampah, Sri berharap Kaltim dapat memperluas sumber pendapatan baru yang selaras dengan arah pembangunan hijau. (Han911/adv/Diskominfokaltim)
