Persepsinews.com, Samarinda – Pemerintah pusat memang mendesain SMK sebagai pusat keunggulan. Diketahu, program SMK sebagai pusat keunggulan menjadi kelanjutan dari program sebelumnya.
Yaitu SMK Center of Excellence (CoE) dan Revitalisasi SMK. Ada beberapa sekolah yang ditunjuk langsung oleh pusat sebagai pusat keunggulan.
Kasi Kurikulum dan Penilaian SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Taufiqur Rohman menjelaskan ada pendaftaran yang dilaksanakan untuk mengikuti Program SMK Pusat Keunggulan (SMKPK) 2022 dan berakhir pada 14 Januari 2022 lalu.
“Disdikbud Kaltim hanya bisa memberikan rekomendasi. Tapi yang menentukan itu Direktorat SMK di Jakarta,” jelas Taufiqur.
Saat pendaftaran, sekolah yang mendaftar ada diminta untuk membuat profil video sekolah. Kemudian, kompetensi yang diunggulkan di daerah.
Termasuk mencantumkan industri mana saja di daerah yang mempunyai perjanjian MoU dengan sekolah tersebut, dan target yang ingin dicapai. Nantinya, seluruh penilaian dan keputusan ada di pusat.
Dia menjelaskan, program SMKPK adalah menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja bisa menjadi wirausaha lewat keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh ke dunia kerja. Termasuk jadi rujukan dalam meningkatkan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
“SMK ini tanpa didampingi industri, jadi susah. Jika didampingi, SMK akan bisa berkembang dan menghasilkan lulusan yang baik dan keterampilan sesuai kompetensi keahlian,” lanjutnya.
Oleh sebab itu, seandainya ada pendirian SMK baru, pihaknya ingin melihat beberapa aspek terlebih dahulu. Mulai dari jumlah guru yang disediakan hingga ketersediaan alat-alat penunjang praktiknya. Jika tidak ada, maka sekolah itu tak diizinkan berdiri. Sebab akan berdampak pada siswa yang telanjur mendaftar. (Gia/Adv)
