Persepsinews.com, Kutai Kartanegara – Pada 2023 mendatang, Desa Jonggon Jaya Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bakal punya pabrik produksi jahe. Hal ini disampaikan oleh Tajuddin selaku Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM).
Pembangunan pabrik tersebut merupakan kerjasama dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar dengan Kementrian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Nanti yang akan membangunkan dari Kementrian dan yang mengelola dari Diskop UKM dengan kelompok UMKM komoditas jahe,” ujar Tajuddin, Kamis (12/5/2022).
Pabrik tersebut diketahui bakal memproduksi jahe olahan. Produk olahan seperti minyak atau bubuk jahe masih akan disesuaikan nanti dengan pasarnya.
“Dialokasikan dari APBN tahun 2022 rencananya bulan Maret lalu penyusunan Detail Engineering Design (DED) dari Kementrian dan rencana 2023 mau dibangun rumah produksi,” jelasnya kembali.
Tajudin berharap nantinya pabriktidak hanya menjual dalam bentuk jahe utuh tapi dalam bentuk olahan. Sehingga produknya dapat bertahan lama kemudian bisa diproduksi dalam jumlah besar. Paling tidak kedepan dapat ekspor antar pulau.
“Yang ditanam oleh petani di Desa Jonggon Jaya itu adalah jahe gajah. Harga disana hanya berani Rp 6.000 per kilogramnya,” tuturnya.
Setelah di survei sementara, data di desa tersebut ada sekitar 200 hektar lahan jahe. Tajuddin mengatakan pihaknya sempat ada komunikasi dengan PT Sido Muncul.
Untuk itu, dengan adanya rumah produksi jahe nanti bisa mengolah produk setengah jadi dan mengolah produk siap konsumsi lebih baik lagi.
“Kita berharap kapasitasnya rumah produksi bisa menampung hasil jahe. Kita sudah siapkan lahan sekitar 500 m², kebetulan lahan disana terbatas sehingga ada masyarakat yang menghibahkan lahan 500 m², dan sudah kita urus hibah ini kepada pemerintah daerah.” terangnya.
“Dan kami juga berharap dengan adanya IKN nanti ada kawasan rumah industri yang bisa mengolah hasil-hasil pertanian.” pungkasnya. (Red/Adv)