Persepsinews.com, Samarinda – Kisah Musdalifah (10) seorang murid SD Negeri 002 Samarinda Seberang, Kota Samarinda yang viral karena sempat diusir gurunya dari ruang kelas kini dibanjiri simpati dari beragam pihak.
Kronologis Kejadian
Kejadian bermula pada Selasa (31/5/2022), Musdalifah yang seorang piatu itu awalnya diusir gurunya saat ujian lantaran tidak mengikuti pembelajaran sejak sekolah di Kota Samarinda masih menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, karena tidak mengikuti pelajaran daring, Musdalifah barulah memasuki kelas saat pembelajaran tatap muka diberlakukan.
“Setelah Musdalifah masuk kelas, dia diminta pulang oleh gurunya lantaran baru masuk saat ujian,” kata Asli Nuryadin.
Hanya Salah Paham
Usai ramai diperbincangkan, masalah Musdalifah kemudian menarik simpati dari beragam pihak. Salah satunya Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Orang nomor satu di Kota Samarinda itu pun langsung mengunjungi rumah Musdalifah pada Senin (6/6/2022).
“Tidak seperti di media, ternyata hanya salah paham,” sebut Andi Harun.
Selain itu, sebenarnya Musdalifah tidak diusir oleh gurunya. Namun hanya diminta pulang agar membawa orang tua/wali menghadap kepada gurunya.
“Harusnya kan bisa aja dia diikutkan ujian, tidak disuruh pulang,” tambahnya.
Banjir Simpati
Dari kunjungannya, Andi Harun memberikan bantuan untuk Musdalifah berupa beasiswa pendidikan.
Selain itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadly juga tuut membantu peralatan sekolah dan membelikan ponsel baru pada Selasa (7/6/2022).
Beberapa uang tunai juga diberikan dari donatur yang langsung menyumbangkannya ke Musdalifah. (Red)
